Jumat, 13 Desember 2013

BAHAYA! Jangan Tiup Makanan atau Minuman yang Masih Panas!


Kamu pasti pernah mencoba meniup teh panas sebelum meminumnya. Begitu pun dengan makanan, kamu biasanya meniupnya terlebih dahulu sebelum melahapnya. Sebagian besar dari kita memang memiliki kebiasaan meniup minuman dan makanan yang masih panas sebelum menyantapnya. Alasan yang sering dilontarkan adalah karena buru-buru dan rasa lapar dan haus yang sudah menggebu atau berlebih. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa perilaku meniup makanan dan minuman yang masih panas adalah berbahaya?

Penjelasannya sebagai berikut.
Ketika kamu meniup, maka dari mulutmu menghasilkan gas CO2 (karbondioksida). Sedangkan uap yang dihasilkan minuman atau makanan panas adalah gas H2O (uap air). Nah, menurut ilmu kimia, gas karbondioksida jika bereaksi dengan uap air maka akan menghasilkan senyawa asam karbonat menurut reaksi :
CO2 (g) + H2O (g) ==>  H2CO3 (g)
Perlu kita tahu bahwa di dalam darah itu terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut: CO2 + H2O => HCO3- + H+
Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan di mana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah. Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan di mana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Mengapa meniup makanan panas berbahaya?
Kembali lagi ke permasalahan awal, di mana makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan di mana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.
Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.
Bagaimana menurut Islam?
Ternyata, dalam Islam juga diajarkan bahwa tidak boleh meniup makanan atau minuman yang masih panas. Hal tersebut dalam Islam sendiri jelas sangat dilarang selain kurang etis (kelihatan serakah) juga tidak menunjukkan kesabaran kita dalam menghadapi sebuah hidangan.
Rasulullah Saw melarang orang meniup-niup makanan atau minuman.” (HR.Abu Daud)
Maksudnya adalah, meniup-niup makanan dan minuman yang panas biasa dilakukan dengan tujuan agar lekas dingin, dan hal ini dilarang oleh Nabi. Hendaknya makanan atau minuman tersebut didiamkan saja atau didinginkan dengan metode lainnya selain dengan meniup langsung dengan mulut, misalnya dengan fan (kipas angin).
Nah, itulah beberapa alasan yang ilmiah bahwa meniup makanan atau minuman adalah berbahaya. Bahkan, Islam pun secara tegas melarangnya. Jadi, mulai sekarang, bagi yang masih sering meniup-niup makanan yang masih panas, yuk dihindari. Ganti saja dengan kipas angin.
Bahaya Meniup Makanan Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin. Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah : CO2 + H2O = H2CO3 H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3. Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan istilah asidosis. Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan kematian. Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi). Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut

Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Bahaya Meniup Makanan Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin. Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah : CO2 + H2O = H2CO3 H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3. Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan istilah asidosis. Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan kematian. Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi). Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut

Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Bahaya Meniup Makanan Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin. Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah : CO2 + H2O = H2CO3 H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3. Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan istilah asidosis. Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan kematian. Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi). Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Bahaya Meniup Makanan Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin. Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah : CO2 + H2O = H2CO3 H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3. Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan istilah asidosis. Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan kematian. Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi). Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar