Kamu pasti pernah mencoba meniup teh panas sebelum
meminumnya. Begitu pun dengan makanan, kamu biasanya meniupnya terlebih dahulu
sebelum melahapnya. Sebagian besar dari kita memang memiliki kebiasaan meniup minuman
dan makanan yang masih panas sebelum menyantapnya. Alasan yang sering
dilontarkan adalah karena buru-buru dan rasa lapar dan haus yang sudah menggebu
atau berlebih. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa perilaku meniup makanan dan
minuman yang masih panas adalah berbahaya?
Penjelasannya sebagai berikut.
Ketika kamu meniup, maka dari mulutmu menghasilkan gas CO2
(karbondioksida). Sedangkan uap yang dihasilkan minuman atau makanan
panas adalah gas H2O (uap air). Nah, menurut ilmu kimia, gas karbondioksida
jika bereaksi dengan uap air maka akan menghasilkan senyawa asam karbonat
menurut reaksi :
CO2 (g) + H2O (g) ==>
H2CO3 (g)
Perlu kita tahu bahwa di dalam darah itu terdapat H2CO3 yang
berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah
Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35
– 7,45 dengan reaksi sebagai berikut: CO2 + H2O => HCO3- + H+
Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah.
Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah
satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau
alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan di mana darah
terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan
sering menyebabkan menurunnya pH darah. Sedangkan Alkalosis adalah suatu
keadaan di mana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu
sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Mengapa meniup makanan panas berbahaya?
Kembali lagi ke permasalahan awal, di mana makanan kita
tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari
makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman
dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan di mana darah kita
akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun,
keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih
dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam
darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengompensasi keadaan
tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.
Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika
tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis
berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan
yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila
asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma
dan bahkan kematian.
Bagaimana menurut Islam?
Ternyata, dalam Islam juga diajarkan bahwa tidak boleh
meniup makanan atau minuman yang masih panas. Hal tersebut dalam Islam sendiri
jelas sangat dilarang selain kurang etis (kelihatan serakah) juga tidak menunjukkan
kesabaran kita dalam menghadapi sebuah hidangan.
“Rasulullah Saw melarang orang meniup-niup makanan atau
minuman.” (HR.Abu Daud)
Maksudnya adalah, meniup-niup makanan dan minuman yang panas
biasa dilakukan dengan tujuan agar lekas dingin, dan hal ini dilarang oleh
Nabi. Hendaknya makanan atau minuman tersebut didiamkan saja atau didinginkan
dengan metode lainnya selain dengan meniup langsung dengan mulut, misalnya
dengan fan (kipas angin).
Nah, itulah beberapa alasan yang ilmiah bahwa meniup makanan
atau minuman adalah berbahaya. Bahkan, Islam pun secara tegas melarangnya.
Jadi, mulai sekarang, bagi yang masih sering meniup-niup makanan yang masih
panas, yuk dihindari. Ganti saja dengan kipas angin.
Bahaya Meniup Makanan
Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi
larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita
seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang
masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara
langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu
kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk
meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin.
Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup
oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan
makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika
kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah :
CO2 + H2O = H2CO3
H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk
mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan
Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya
berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3.
Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH
darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya
kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang
mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari
seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan
istilah asidosis.
Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah
berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan
terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan
merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan
juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik
maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan
kematian.
Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam
hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas
pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi).
Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh
karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak
meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga
atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka
bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera
menghentikan kebiasaan buruk tersebut
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Bahaya Meniup Makanan
Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi
larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita
seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang
masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara
langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu
kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk
meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin.
Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup
oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan
makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika
kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah :
CO2 + H2O = H2CO3
H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk
mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan
Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya
berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3.
Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH
darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya
kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang
mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari
seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan
istilah asidosis.
Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah
berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan
terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan
merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan
juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik
maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan
kematian.
Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam
hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas
pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi).
Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh
karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak
meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga
atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka
bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera
menghentikan kebiasaan buruk tersebut
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Bahaya Meniup Makanan
Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi
larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita
seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang
masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara
langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu
kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk
meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin.
Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup
oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan
makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika
kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah :
CO2 + H2O = H2CO3
H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk
mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan
Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya
berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3.
Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH
darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya
kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang
mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari
seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan
istilah asidosis.
Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah
berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan
terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan
merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan
juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik
maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan
kematian.
Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam
hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas
pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi).
Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh
karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak
meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga
atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka
bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera
menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Bahaya Meniup Makanan
Panas. Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan, tapi
larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan. Kita
seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang
masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara
langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu
kemudian menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk
meniup makanan tersebut agar lebih cepat dingin.
Tapi kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup
oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan
makanan/minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika
kita meniup makanan/minuman panas, maka reaksi yang terjadi adalah :
CO2 + H2O = H2CO3
H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang berguna untuk
mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan
Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya
berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3.
Singkatnya tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH
darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya
kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang
mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari
seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan
istilah asidosis.
Namun apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah
berlebihan, maka ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan
terjadi asidosis berat. Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan
merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan
juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik
maka tekanan darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan
kematian.
Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi Muhammad dalam
hadisnya “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas
pada bejana minuman atau meniupnya.” (HR At turmudzi).
Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika panas? Oleh
karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan tidak
meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga
atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka
bahaya yang ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera
menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-panas/
Copyright © KlikPintar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar